Piala Dunia 2018: Suka Atau Tidak, Cristiano Ronaldo Masih Sangat Diperlukan Timnas Portugal

Mencintainya atau membencinya, tidak dapat disangkal bahwa Cristiano Ronaldo telah memiliki efek mendalam pada tim nasional Portugal sejak melakukan debutnya melawan Kazakhstan pada Agustus 2003.

The Madeira-lahir maju adalah kapten mereka, tendangan bebas dan penalti, pemain paling tertutup dan pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 81 gol dalam 149 penampilan. Dalam 15 tahun sepak bola internasionalnya, ia telah membantu Portugal meraih satu gelar juara Eropa, tempat runner-up, semifinal, dan semifinal Piala Dunia - rekor yang menempatkan banyak negara lebih besar untuk malu.

Ronaldo telah mencetak gol untuk negaranya di tujuh turnamen besar berturut-turut - tiga Piala Dunia terakhir dan empat kejuaraan Eropa terakhir. Bahkan pada usia 33 tahun, dia adalah pencetak gol terbanyak Portugal dalam kampanye kualifikasi untuk Rusia dengan 15 gol.

Bandara Funchal diberi nama setelah dia meskipun upacara pemberian nama tahun lalu agak dibayangi oleh pembukaan patung Ronaldo yang diejek di media sosial. Lusinan penawaran sponsor, di mana dia telah mendukung segala sesuatu mulai dari wewangian hingga arloji dan pakaian untuk pabrikan baja, telah mengubahnya menjadi salah satu olahragawan terkaya di dunia.

Selalu rapi terawat, Pemain Dunia lima kali Tahun ini suka tidak lebih dari merayakan gol dengan mengangkat kemejanya untuk memamerkan otot beriaknya. Dia biasanya terakhir pergi dalam adu penalti - yang memungkinkan dia untuk mencetak tendangan kemenangan untuk Real Madrid di final Liga Champions 2016 tetapi berarti dia tidak terjawab sama sekali di semifinal Euro 2012 melawan Spanyol yang menang sebelum gilirannya datang .

Kadang-kadang ada perasaan bahwa Ronaldo adalah masalah sekaligus solusi bagi Portugal. Meskipun tujuannya telah menyelamatkan mereka dalam banyak kesempatan, sering ada perasaan bahwa timnya tidak akan mendapat masalah di tempat pertama jika dia tidak bersikeras mengambil, dan membuang, setiap tendangan bebas.

Dia telah mengambil lebih dari 40 tendangan bebas di turnamen-turnamen besar tanpa mengkonversi dan gambar-gambar televisi sering menunjukkan dia memarahi dengan marah dengan rekan-rekan timnya yang lebih muda ketika bola tidak mencapai dia. Sedikit di Portugal akan mengatakan kata buruk tentang dia.

Ketika Ronaldo dibawa dengan tandu di awal final Euro 2016 melawan Prancis - dengan ngengat menambahkan penghinaan untuk cedera dengan mendarat di kepalanya - sepertinya dia akan ditolak pencapaian yang paling ia dambakan. Tetapi dengan Ronaldo mendesak rekan satu timnya dari garis sentuh, hampir mengalahkan pelatih Fernando Santos, Portugal menantang peluang untuk memenangkan 1-0 terakhir. Dan Ronaldo lah yang pertama memegang trofi.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: