Piala Dunia 2018: Pelatih Jerman Joachim Loew Membalas Kritik Sandro Wagner

Pelatih kepala Jerman Joachim Loew pada Jumat membalas kritik dari Sandro Wagner, setelah ditinggalkan dari skuad Jerman Piala Dunia 2018 di rusia.

"Saya menganggapnya sebagai kritik terhadap rekan-rekan pemainnya dan dia menggambarkan beberapa orang, yang telah bermain untuk kami selamanya dan adalah pemain senior, seolah-olah mereka benar-benar idiot," kata Loew dalam sebuah acara di Berlin, Jumat.

"Dia mengatakan bahwa mereka hanya bersama kami (dalam skuad nasional) karena mereka tidak berbicara pikiran mereka.

"Dia mengatakan bahwa orang lain tidak membuka mulut mereka. Apa yang seharusnya orang-orang seperti Jerome (Boateng) dan Mats (Hummels) pikirkan? Ini benar-benar keterlaluan."

Wagner yang cerewet, yang mencetak lima gol saat Jerman lolos ke Rusia 2018 dengan rekor sempurna sepuluh kemenangan, mengundurkan diri dari tugas internasional sebagai protes setelah ditinggalkan dari 27 pemain skuad diperpanjang pada Selasa.

"Bagi saya, jelas bahwa saya sepertinya tidak cocok dengan tim pelatih dalam cara saya selalu terbuka, jujur dan menangani segala sesuatunya secara langsung," kata Wagner, yang telah membuat delapan penampilan untuk Jerman.

Pemain depan kekar, yang merupakan pendukung Robert Lewandowski di Bayern, sangat marah karena Loew memilih untuk memasukkan Timo Werner RB Leipzig, Mario Gomez dari VfB Stuttgart dan Nils Petersen dari Freiburg sebagai strikernya.

Wagner secara tidak langsung menuduh pasukan Jerman dipenuhi dengan "ya pria", sebuah gagasan yang Loew tolak.

"Saya bisa mengerti sedikit bahwa dia kecewa, itu jelas," kata pelatih yang memenangkan Piala Dunia Jerman.

"Tapi saya menemukan reaksinya sedikit di atas.

"Setiap orang yang tahu kita tahu bagaimana kita selalu mendorong pemain untuk menyuarakan pendapat mereka, bersikap terbuka dan jujur, bersikap kritis terhadap diri kita sendiri.

"Hal-hal ini sangat penting bagi kami."

Jerman membuka kampanye Piala Dunia 2018 mereka melawan Meksiko di Moskow pada 17 Juni dan juga menghadapi Korea Selatan dan Swedia di Grup F.