Park Ji-sung: KorSel Kemungkinan 50% Lolos Babak Penyisihan Grup Di Piala Dunia 2018

Mantan gelandang Manchester United Park Ji-sung mengatakan pada hari Rabu bahwa dia berpikir Korea Selatan memiliki kurang dari 50 persen kesempatan untuk maju melewati babak penyisihan grup di Piala Dunia FIFA 2018.

Korea Selatan berada di Grup F di Piala Dunia di Rusia bersama Jerman, Meksiko, dan Swedia. Park, yang akan bekerja sebagai komentator untuk penyiar lokal SBS selama Piala Dunia 2018, mengatakan dia berpikir Korea Selatan akan memiliki Piala Dunia yang kuat melawan kekuatan-kekuatan sepakbola tetapi para penggemar tidak boleh menyerah pada tim nasional.

"Pada saat ini, saya pikir kami memiliki kurang dari 50 persen peluang untuk melewati babak penyisihan grup," kata Park pada konferensi pers di SBS di Seoul. "Tetapi selalu ada beberapa gangguan di Piala Dunia, dan saya tahu para penggemar juga mencari jenis-jenis gangguan saat ini. Saya percaya kinerja tim nasional dapat berubah tergantung pada persiapan dan dukungan penggemar mereka."

Park, yang mewakili negara di tiga Piala Dunia FIFA dan mencetak setidaknya satu gol di masing-masing dari tiga turnamen, mengatakan pemain Korea Selatan harus menikmati acara pameran sepakbola.

"Tim nasional telah dikritik sejak babak kualifikasi Piala Dunia, jadi saya percaya para pemain masih memiliki beberapa tekanan," katanya. "Tetapi berpartisipasi di Piala Dunia sendiri sudah merupakan keuntungan besar dan sukacita bagi para pemain. Saya berharap para pemain dapat menunjukkan penampilan mereka di Piala Dunia."

Park, yang menggantung sepatu botnya pada tahun 2014, mengatakan titik kunci untuk Korea Selatan adalah kemampuan mereka untuk mengatasi "Rencana B" setelah beberapa anggota inti dikesampingkan karena cedera. Kepala pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong pada hari Senin mengumumkan skuad 28 pemain awal, meskipun ia harus memotong lima pemain sebelum mengirimkan daftar terakhir 23 pemain pada 4 Juni.

"Saya tahu bahwa pelatih tim nasional harus mengubah rencana awalnya karena pemain yang cedera, jadi penting bagaimana dia bisa memanfaatkan Plan B-nya," katanya. "Ini juga penting bagaimana tim dapat membangun kohesi pertahanannya."

Park, yang merupakan Korea Selatan pertama yang bermain di Liga Premier Inggris, mengatakan dia memiliki harapan besar untuk Tottenham Hotspur Son Heung-min.

"Son memiliki keterampilan finishing, dan itu tidak mudah untuk menemukan pemain yang bisa mencetak gol seperti itu melawan tim-tim Eropa," katanya. "Tim yang kami temui di Piala Dunia adalah kuat, jadi kami tidak akan memiliki banyak peluang mencetak gol. Tapi pemain seperti Son yang memiliki keterampilan finishing yang bagus pasti bisa membantu tim ini."

Park, yang juga memiliki tugas dengan PSV Eindhoven dan Queens Park Rangers, mengatakan pemain depan Hellas Verona Lee Seung-woo, yang merupakan salah satu pilihan kejutan oleh Shin untuk daftar pendahuluan, akan memiliki dampak positif pada tim nasional. Pemain 20 tahun itu terpilih untuk tim nasional senior untuk pertama kalinya.

"Saya pikir dia bisa menstimulasi pemain lain," katanya. "Saya pikir jika pemain berusia 20 tahun datang ke tim nasional dengan kepercayaan diri dan melatih dengan manula, energi positif akan menyebar ke seluruh tim. Dia juga seorang pemain yang memiliki gaya bermain yang unik."

Adapun Crystal Palace Lee Chung-yong, yang dianggap sebagai pick kontroversial untuk daftar awal sejak gelandang berusia 29 tahun belum bermain banyak dengan klub EPL-nya, Park mengatakan itu terserah Shin untuk memutuskan apakah ia harus mengambil pemain ke Piala Dunia.

"Tidak ada keraguan pada bakat pribadi Lee," katanya. "Saya tahu orang-orang akan memiliki pertanyaan tentang pilihan Lee, tapi saya pikir bahwa meskipun kami memilih 23 anggota terakhir, tidak semua pemain akan tampil di pertandingan Piala Dunia. Mungkin 17 pemain akan benar-benar bermain, dan saya rasa ini sudah habis. untuk Shin dan dia harus bertanggung jawab atas keputusannya. "

Park juga memiliki nasihat untuk gelandang Swansea City, Ki Sung-yueng, yang diperkirakan akan mengenakan ban kapten untuk Korea Selatan selama Piala Dunia.

"Yang penting adalah dia perlu berpikir tentang bagaimana kapten lain telah melakukannya dengan tim nasional dan menyerap hal-hal positif dari pengalamannya," katanya. "Saya pikir dia hanya perlu belajar dari pengalamannya sendiri dan melakukan apa yang benar-benar baik untuk tim. Ki sudah memiliki banyak pengalaman sebagai kapten, jadi dia akan menemukan jalannya." Tutupnya.